Pengusaha Souvenir : “Selamat siang, Pak.”
Enginer
Perusahaan : “Selamat siang,
mari silahkan duduk.”
Pengusaha Souvenir : “Ya, terimakasih.”
Pengusaha
Souvenir : “Begini, saya mempunyai usaha kerajinan
daerah dan ingin memasarkannya di internet. Saya dengar Anda adalah seorang enginer dari web terkenal di Indonesia, saya ingin bekerja sama
dengan Anda.”
Enginer Perusahaan : “Silahkan isi formulir ini terlebih dahulu.” (sambil menyerahkan formulir yang ada di mejanya).
Pengusaha Souvenir : “Ini Pak, formulirnya telah saya isi.” (menyerahkan formulir).
Enginer Perusahaan : (Membaca isi formulir).
“Anda yakin dengan ketentuan ini?”
Penghusaha Souvenir : “Iya, Pak. Keputusan ini saya ambil untuk memajukan usaha yang saya tekuni,”
Enginer Perusahaan : “Di ketentuan perusahaan kami, harga untuk baner iklan sebesar ini adalah Rp
1.800.000, bagaimana Pak?” (sambil menunjukan
contoh print-an banner)
Pengusha Souvenir : “Harganya terlalu tinggi, bagaimana kalau Rp 1.200.000?”
Enginer Perusahaan : “Maaf, Pak. Itu memang sudah menjadi
ketentuan di perusahaan kami,”
Pengusahaa Souvenir : “Ya sudah, kalau Rp 1.400.000 saja bagaimana?”
Enginer
Perusahaan : “Baiklah, tetapi trobosan lain dari
perusahaan kami adalah mendapatkan 0,5% dari hasil penjualan Klien,”
Pengusaha Souvenir : “Wah kalau seperti itu saya jadi rugi, bagaimana jika Rp 1.600.000,
deal?”
Enginer Perusahaan : “emmm, ya sudah saya setuju, jika baner sudah selesai akan saya
hubungi.”
Pengusha Souvenir : “Baiklah, saya izin pamit, terimakasih atas kerja samanya,” (sambil berjabat tangan)
Enginer Perusahaan : “Ya Pak. Silahkan.”
0 komentar:
Posting Komentar